Kamis, 25 Juli 2013

MUKMIN ITU..... MENGAGUMKAN



“MENGAGUMKAN SEORANG MUKMIN, JIKA IA MENDAPATKAN KEBAIKAN IA BERSYUKUR, KETIKA  IA MENDAPATKAN MUSIBAH IA BERSABAR, SABAR DAN SYUKUR ITU SELALU BAIK BAGINYA”

Betapa berharganya sebuah iman. Ia ibarat lentera penerang bagi kehidupan manusia di dunia. Sandaran vertikal yang kokoh saat hidup menemukan gelombangnya. Ya, hidup ini tak ubahnya bagaikan berlayar di sebuah samudera yang setiap saat akan dihadapkan pada cuaca yang tak bersahabat, atau bisa juga angin yang tenang dan laut yang jernih dengan segala keindahannya.

Rahasia ketenangan dan ketentraman seorang mukmin ada pada dua hal tadi. Syukur ibarat gas pada kendaraan dan sabar ibarat remnya. Syukur dan sabar juga berimplikasi pada ketaatan terhadap aturanNya,bukan hanya saat dihadapkan pada realitas hidup, kenapa? Ya karena menjalankan aturanNya juga sangat memerlukan kesabaran setelah bersyukur bahwa Allah memberi aturan tersebut untuk kemaslahatannya. 

Betapa besarnya kasih sayang Allah kepada kita. Dia yang paling paham luar dalamnya anatomi, fisiologis manusia, yang mengendalikan laju hormon dalam tubuh manusia, yang mengatur pertumbuhan sel sel pada manusia dan designer otak manusia. Mana mungkin aturanNya ga sesuai dengan tabiat manusia. Dia lah sang maha  creator yang menuangkan petunjukNya dalam bait bait alquran dan pesan pesan sunnah. 

Namun seringkali naik turunnya derajat iman, membuat manusia merasa paling tahu tentang hakikat dirinya. Mulailah ia menawar aturan itu dengan aturan yang menurut perasaannya lebih maslahat, lebih manusiawi dan lebih real.nah karena design dirinya tidak sesuai dengan aturan yang ia buat tersebut, wajar jika kemudian hatinya protes, hormonnya berontak,sel sel tubuhnya komplain,perasaannya galau,hilang konsentrasi, gagal fokus, depresi dan semacamnya. Ujung ujungnya fisiknya pun terganggu,sakit . Makin banyak manusia yang merasa paham dirinya dan meninggalkan aturan Allah, maka akan makin banyak gejala penyimpangan sosial, kerusakan struktur dan hubungan kemasyarakatan. 

Tidak berlebihan jika kemaksiatan akan menyebabkan hilangnya kekhusyu an dalam sholat, malas diajak beribadah, atau  paling stress  berat. Saya pernah menemui sebuah kasus beberapa tahun yang lalu, di sebuah kampus dekat kampus saya IPB, seorang mahasiswi yang melakukan aborsi. Dua minggu setelah dia melakukan hal terkutuk tersebut, ia depresi dan selalu menjerit jerit ketika tidur, matanya cekung dan badannya kurus. Pulang ke rumah orangtuanyapun takut dan terpaksa kami melakukan mental recovery terhadapnya. Perlu waktu lama untuk menjadikannya normal kembali dan tentu bisa jadi tidak akan pernah pulih noda yang telah ia goreskan dalam catatan hidupnya itu.Ibarat orang yang patah tulang, sebagus apapun disambung tulang tersebut, ia tak akan pernah lagi sekuat saat belum patah.

Maka berfikir seribu kali sebelum memutuskan sebuah pelanggaran aturan Allah, baik itu haram maupun makruh, karena akibatnya akan terus dirasakan dan tak mungkin dihapus lagi. Kalau terlanjur? Bertaubatlah dan bersabarlah dengan akibat yang dirasakan.Selanjutnya, bersyukurlah dengan kesempatan bertaubat yang telah diberikan. Sabar dan Syukur, selalu baik untuk orang yang beriman

so, think before you act, or you will regret forever

Tidak ada komentar:

Posting Komentar