Jumat, 06 September 2013

BANGUN TIDUR MIKIRIN APA???



Kalau pertanyaan tadi saya lontarkan ke teman teman pasti macem macem versi jawabannya. Tergantung mood bisa jadi. Ada yang jawab mikirin tugas kuliah, mikirin kerjaan numpuk di kantor, mikirin utang, mikirin mau masak apa, paling parah kalau mikirin si doi lagi ngapain ya. Yup, semua yang dipikirin tadi banyak diantaranya yang lebih berorientasi pada diri sendiri, duniawi dan kemaslahatan pribadi. 

Apa kata Nabi SAW tentang ini? Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadith bahwa, 

“ Barangsiapa yang bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya, shg seolah olah dia tdk melihat hak Allah dalam dirinya maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya:  kebingungan yang tiada putusnya,kesibukan yang tidak ada ujungnya,kebutuhan yang tidak terpenuhi  dan keinginan yang tidak tercapai”. ( HR Ath Thabrani).

Intinya pagi pagi sudah galau. Apalagi kalau bangunnya kesiangan, lebih parah lagi. Sebenernya kehidupan itu  tidak melulu soal kita. Ga dipungkiri saat ini memang hidup penuh kompetisi, Peluang satu diperebutkan oleh ratusan orang, bahkan ada sebuah survey yang menyatakan 10 persen kekayaan  negara ini dinikmati 90 % penduduk dan 90% kekayaan dikuasai 10% penduduk. Ga adil memang. Ngerinya kebanyakan dari kita menikmati yang 10% tadi. Kenyataan yang begini ini yang bikin kita lupa bahwa Allah lah sang Pemberi rizki manusia. Kesalahan pengelolaan dan distribusilah yang membawa kepada keadaan demikian, dan itu tugas para petinggi negara ini atas rakyatnya. Bisa mimpin gak? Ingat  pemimpin itu akan dimintai tanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.” Wal amiiru alannaasi ra’in wahuwa mus’uulun ‘an ra’iyyatihi” 

Well, back to us, Islam telah memberikan petunjuk soal ini. Bagi orang orang yang beriman, soal mikir pagi hari nih ada ketentuannya loh. Subhanallah soal gini juga dibahas ya dalam islam. Luar biasa lengkapnya islam tuh. Dalam sebuah riwayat disebutkan,

” Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan tidak memikirkan urusan ummat ( islam), maka dia bukan termasuk golongan mereka”.

Nah loh, Bangun tidur bagi seorang muslim adalah saat paling fresh, tentunya jika tidurnya benar sesuai ketentuan shariah ya. Tidurnya bener, berdoa, di awali muhasabah, dan hatinya terpaut kepada Allah. Kalau tidur sudah diawali dengan galau, ga sempet berdoa, ya bisa jadi bangunnya gegara mimpi buruk lah. Kondisi fresh sehabis tidur adalah saat paling produktif untuk berfikir jernih. 

Seorang muslim dan mukmin dalam kondisi tersebut sangatlah baik jika mengawali aktivitas berfikirnya dengan syukur dan menetapkan target apa yang bisa ia kontribusikan untuk ummat. Sudahkah keluargaku menetapi shalat, istiqomah dalam iman. Apakah teman temanku saat ini sudah membiasakan diri dengan ibadah qiyamullayl, apakah saudaraku di lain tempat sudah mendapat pencerahan dengan islam, apakah yang bisa kulakukan hari ini agar hukum Allah bisa ditegakkan di muka bumi ini? Apa yang bisa kulakukan hari ini agar halal menjadi lifestyle masyarakat, apa yang bisa kuberikan untuk saudaraku di tempat kerja agar kehidupan mereka mengikuti aturan Allah, daan segala pernak pernik persoalan umat yang kita bisa berkontribusi di dalamnya. Banyak sekali persoalan ummat yang memerlukan uluran tangan kita. 

Sungguh jika masing masing dari kita memiliki pemikiran skala ummat, inshaaAllah kebaikan dan kebangkitan umat ini tidk akan lama lagi. Kita akan kembali menjadi ummat terbaik, menjadi pemimpin peradaban, bukan membebek peradaban sampah barat yang tidak sesuai shariah Allah.Bukan peradabannya orang orang yang merasa keren dengan performance fisik mereka apalagi terjerumus dalam kontes kontes maksiat yang sama sekali tidak menghargai martabat kita sebagai muslim. Cukuplah persoalan ummat di belahan bumi lain itu sebagai pelajaran berharga, betapa agama Allah ini harus sesegera mungkin di selamatkan.

“ Jika kalian menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kalian dan akan meneguhkan kedudukan kalian”

Wallaahu a’lam

2 komentar: